Followers

0 ::Ironi Sebuah Pemgorbanan::

Friday, November 27, 2009

Read more

0 ::Antara 2 Cinta::

Tuesday, November 24, 2009
SALAM SEANTERO DUNIA

walah...sangat lama rasenye tak update blog ni. dah berbulan2 kalo tak silap
maybe sebab sibuk sangat sampai lupe kat blog ni,
ok la. pasni insyallah blog ni akan terus diupdate dari semasa ke semasa
JANGAN MALAS2 NAK UPDATE!




ok la.kali ni rasanya nak berkongsi ngan filem yang baru aku tonton
KETIKA CINTA BERTASBIH 1 (KCB)





Papepun memang aku tabik la sama Habiburrahman El-Shirazzy (eh, betul ke eja ni?) sebab dapat hasilkan karya islamik yang jarang2 kita lihat di negara kita Malaysia ni.Untuk pengetahuan anda yang tak tahu, filem ni diolah daripada novel "Ketika Cinta Bertasbih" karya Habiburrahman sendiri yang ada 2 episod berasingan. ni pun baru aku dpt tengok yang filem 1. kat Malaysia ni amatlah lambat kuar. Kat Indonesia dah kuar yang ke 2 dah kat Malaysia baru kuar yang 1. Haiya. kalo filem luar yang entah merepek ape ntah laju jak kuar.





Kalau lihat dari pembikinan filem ni sendiri, memang nampak la kesungguhan mereka nak wat filem tentang cinta acuan Islam ni. Sampaikan nak cari pelakon dari pelakon utama sampailah pelakon pembantu mereka wat cam audition. Pastu Habiburrahman sendiri yang mengetuai pemilihan pelakon tu dan kriteria utama yang dipilih adalah mempunyai latar belakang Islam yang kuat. Ini mungkin kerana tak mahu mengulangi kesilapan filem olahan dari novel yang lepas, Ayat-Ayat Cinta (AAC) yang banyak mendapat kritikan dan ketidakpuashatian daripada penonton tentang pemilihan pelakon yang tidak telus.



 

Filem KCB ni amatlah berbeza ngan AAC dari segi pembawakan watak pelakon sendiri. dimana kalau lihat dari AAC sangat terserlah tema cintanya.namun KCB lebih kepada tentang pengorbanan seorang anak pada keluarganya. Dan tema cinta tu tak terlalu keterlaluan.

Rasanya itu saja yang dapat dikomen dari filem ni. Saya bagi 4.5 bintang dari 5 bintang utk filem ni. Rugi tak tengok filem ni.download jak kat mediafiregrabber.blogspot.com. Tak sabar rasanya nak tunggu episod 2 pulak.




Sebelum tu baca lah dulu sinopsis filem KCB 1 ni dulu ek...

SYUKRAN

SINOPSIS KETIKA CINTA BERTASBIH 1

Abdullah Khairul Azzam – 28 tahun- pemuda tampan dan cerdas dari sebuah desa di Jawa Tengah. Dari kecil, Azzam sudah terlihat sebagai anak yang sangat baik budi pekertinya. Atas usahanya yang gigih dia berhasil memperoleh bea siswa untuk belajar di Al Azhar Mesir selepas menamatkan Aliyah di desanya.
Baru setahun di Kairo dan menjadi mahasiswa berprestasi peraih predikat Jayyid Jiddan (Lulus dengan Sempurna), ayahnya meninggal dunia. Sebagai anak tertua Azzam mau tidak mau harus bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya, dikarenakan adiknya masih kecil-kecil. Sementara itu, dia sendiri harus menyelesaikan studinya di Negara orang. Akhirnya dia mulai membagi waktu untuk belajar dan mencari nafkah. Ia mulai membuat tempe dan bakso yang ia pasarkan di lingkungan KBRI dia Kairo. Berkat keahlian dan keuletannya dalam memasak, Azzam menjadi populer dan dekat dengan kalangan staf KBRI di Cairo. Tapi hal itu berimbas pada kuliah Azzam, sudah 9 tahun berlalu, ia belum juga menyelesaikan kuliahnya.

Seringnya Azzam mendapatkan job di KBRI Cairo mempertemukan ia dengan Puteri Duta Besar, Eliana Pramesthi Alam. Eliana adalah lulusan EHESS Perancis yang melanjutkan S-2 nya di American University in Cairo. Selain cerdas, Eliana juga terkenal di kalangan mahasiswa karena kecantikannya. Ia bahkan pernah diminta main di salah satu film produksi Hollywood, juga untuk Film layar lebar dan Sinetron di Jakarta. Segudang prestasi dan juga kecantikan Eliana membuat Azzam menaruh hati pada Eliana. Tetapi Azzam urung menjalin hubungan lebih dekat dengan Eliana, karena selain sifat dan kehidupannya yang sedikit bertolak belakang dengan Azzam, juga karena nasihat dari Pak Ali, supir KBRI yang sangat dekat dengan keluarga Eliana.
Apa yang dikatakan Pak Ali cukup terngiang-ngiang di benaknya, bahwa ada seorang gadis yang lebih cocok untuk Azzam. Azzam disarankan untuk buru-buru mengkhitbah (melamar) seorang mahasiswa cantik yang tak kalah cerdasnya dengan Eliana. Dia bernama Anna Althafunnisa, S-1 dari Kuliyyatul Banaat di Alexandria dan sedang mengambil S-2 di Kuliyyatul Banaat Al Azhar – Cairo, yang juga menguasai bahasa Inggris, Arab dan Mandarin. menurut Pak Ali, kelebihan Anna dari Eliana adalah bahwa Anna memakai jilbab dan sholehah, bapaknya seorang Kiai Pesantren bernama Kiai Luthfi Hakim.
Ada keinginan Khaerul Azzam untuk menghkhitbah Anna walaupun ia belum pernah bertemu atau melihat Anna. Karena tidak punya biaya untuk pulang ke Indonesia, Pak Ali menyarankan supaya melamar lewat pamannya yang ada di Cairo, yaitu Ustadz Mujab, dimana Azzam sudah sangat mengenal ustadz itu. Dengan niat penuh dia pun datang ke ustadz Mujab untuk mengkhitbah Anna Althafunnisa. Tapi ternyata lamaran itu ditolak atas dasar status. Karena S-1 Azzam yang tidak juga selesai, dan lebih dikenal karena jualan tempe dan baso. Selain itu, Anna telah dikhitbah lebih dulu oleh seorang pria yang alih-alih adalah Furqon, sahabat Azzam yang juga mahasiswa dari keluarga kaya yang juga cerdas dimana dalam waktu dekat akan menyelesaikan S-2 nya. Azzam bisa menerima alasan itu, meskipun hatinya cukup perih.
Tetapi kemudian Furqon mendapat musibah yang sangat menghancurkan harapan-harapan hidupnya. Hal tersebut membuatnya menghadapi dilemma antara ia harus tetap menikahi Anna yang telah dikhitbahnya, tetapi itu juga sekaligus akan dapat menghancurkan hidup Anna.
Sementara itu Ayyatul Husna, adik Azzam yang sering mengirim berita dari kampung, membawa kabar yang cukup meringankan hati Azzam. Agar Azzam tidak perlu lagi mengirim uang ke kampung dan lebih berkonsentrasi menyelesaikan kuliahnya. Karena selain Husna telah lulus kuliah di UNS, ia juga sudah bekerja sebagai Psikolog. Keahlian Husna dalam menulis sudah membuahkan hasil. Penghasilan Husna cukup dapat membiayai kebutuhan adiknya yang mengambil program D-3, serta adik bontotnya yang bernama Sarah yang masih mondok di Pesantren.
Azzam yang sudah sangat rindu dengan keluarganya memutuskan untuk serius dalam belajar, hingga akhirnya berhasil lulus. Azzam pun menepati janjinya ke keluarganya untuk kembali ke kampong dan segera mencari jodoh di sana, memenuhi amanat ibunya. Walaupun sebenarnya masih terbersit sedikit harapan untuk tetap mendapatkan hati Anna.
Apakah mungkin Azzam akan berjodoh dengan Anna? Ataukah Eliana yang sebenarnya juga masih penasaran dengan Azzam? Ataukah Azzam berhasil menemukan tambatan hatinya di Indonesia?..

Read more
 
DE SOUZA CORNER © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates